Pages

Monday, June 6, 2011

Keindahan Dataran Tinggi Dieng..

  

Perjalanan kali ini kita mampir ke wilayah Wonosobo - Jawa Tengah..tepatnya di Dataran Tinggi Dieng ,Dieng pastinya saat ini menjadi topik pembicaraan yang sering muncul di televisi dikarenakan kembali aktifnya kawah Timbang yang mengerluarkan Gas Beracun Co2. Dibalik bahaya yang sedang terjadi di kawasan Dieng terdapat keindahan yang sangat menawan sekali..., Dieng berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Jika berkunjung ke Dieng di pagi hari kita bisa menikmati segarnya udara disana karena suhu di dataran ini sangat rendah berkisar antara 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari bahkan pada musim kemarau suhunya bisa semakin rendah sekitar  0 °C, hampir sama dengan suhu di Gunung  Bromo dan jika kita beruntung kita bisa melihat sunset didataran Dieng ini.


Di dataran tinggi Dieng terdapat banyak sekali tempat yang bisa kita lihat di mulai dari Kawah-kawah, komplek Candi dan beberapa Danau yang terdapat di sekitar dataran tinggi Dieng ini. di Dieng terdapat 8 kawah yaitu kawah Candradimuka, kawah Sibanteng, kawah Siglagah, kawah Sikendang, kawah Sikidang, kawah Sileri, kawah Sinila, kawah Timbang. Berberapa kawah seperti kawah Sikendang, kawah Nila dan kawah Timbang masih berpotensi mengeluarkan gas beracun Co2.







Selain lihat kawah di Dieng kita juga bisa melihat-lihat peninggalan sejarah Hindu berupa beberapa candi yang berada di sekitar wilayah ini. Komplek Candi Arjuna yang merupakan Candi Hindu tertua di Pulau Jawa yang masih berdiri dengan tegaknya di tengah deraan waktu dan cuaca, menjadi bukti warisan kekayaan budaya yang luar biasa. Meskipun beberapa bagian Candi sudah mulai aus dimakan usia, namun Candi pemujaan Dewa Siwa yang dibangun pada tahun 809 M ini tetap kokoh berdiri memberikan nuansa kedamaian di tengah keheningan alam pegunungan.


Dan tempat terakhir yang bisa kita lihat di dataran tinggi Dieng ini adalah beberapa telaga yang indah yang paling terkenal adalah Telaga Warna..,Telaga Warna terhampar indah dikelilingi oleh rimbunnya hutan. Air di pinggir telaga berwarna ungu cantik, bergradasi dengan warna hijau di tengah, dan hijau pucat di pusat telaga. Di ujung sebelah sana, sebuah padang rumput sempit memisahkannya dengan telaga jernih yang ternyata sering disebut Telaga Pengilon atau telaga yang bisa dipakai untuk berkaca. Nun jauh di depan, barisan perbukitan dari Gunung Prau dan Gunung Pakuwaja berderet memutar, membentuk pagar betis seolah untuk melindungi dua telaga jelita ini dari siapa saja yang ingin merusaknya.




Begitu Indahnya Alam kita ini...,sungguh Maha Besarnya Allah SWT yang menciptakan keindahan semua ini..tinggal manusialah yang menjaga dan merawat akan keindahan alam ini.. :)

No comments: